loading…
Arnold memenangkan pertarungan di Centre 200 di Sydney, Nova Scotia, Kanada, pada tanggal 7 Desember. Kemenangan atas Delgado, 4-1 (1 KO), atlet berusia 23 tahun dari Corpus Christi, Texas, menandai kemenangan kedua Arnold tahun ini dan pertarungan pertamanya bersama Three Lions Promotions.
Persiapan menuju momen ini sama sekali tidak biasa bagi Arnold, petinju berusia 21 tahun yang berasal dari St. Louis namun kini tinggal di Dallas. Awal tahun ini, ia terpaksa keluar dari sebuah laga di bulan Maret setelah ia terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil.
Mobil Ford Mustang yang ditumpanginya ditabrak oleh kendaraan roda 18. Lalu ada pertarungan pada 26 Oktober melawan Mohamed Zawadi yang tidak terjadi. Arnold merinci pengalaman menakutkan yang membuatnya tidak dapat bertarung setelah ia mengalami ketakutan selama perjalanannya dari Atlanta ke New York ke Toronto.
“Saya baik-baik saja selama penerbangan,” kata Arnold. “Saya baik-baik saja, tetapi saya tidak minum air selama penerbangan. Saya hampir tertidur selama penerbangan hingga saya terbangun dan merasakan perasaan yang aneh. Saya berkeringat sangat banyak,”kata Arnold mengisahkan. “Saya meminta ayah saya untuk segera mengambilkan minuman,” kata Arnold yang memiliki rekor 11-0 (9 KO).”
“Para pramugari mulai membawakan saya banyak sekali cairan dan semacamnya. Mereka tidak membiarkan saya pingsan. Mereka hanya menyuruh saya duduk. Lalu, saya akhirnya dilarikan dari pesawat ke rumah sakit di New York.”
Ini terjadi pada minggu pertandingan untuk laganya di bulan Oktober. Alih-alih tiba di London, Ontario, Kanada, ia justru tertunda di New York karena kondisinya yang tidak menentu. “Di dalam ambulans, saya seperti terkena serangan jantung karena tingkat EKG saya,” kata Arnold.
“Ketika saya menemui ahli jantung, dia mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan saya. Jantung saya hanya lebih tebal dari kebanyakan orang karena saya telah melakukan sesuatu yang aktif sepanjang hidup saya, sejak saya masih kecil, seperti tinju.”
Diagnosis resminya adalah suatu kondisi yang disebut jantung atlet. Arnold bahkan melakukan wawancara untuk cerita ini melalui Zoom sambil mengenakan kaus yang bertuliskan: “Saya selamat dari serangan jantung dan yang saya dapatkan hanyalah kaus ini.”
Arnold diizinkan untuk bertarung setelah cobaan berat tersebut, namun karena penimbangan berat badan telah dilakukan, ia tidak dapat bertanding dan pulang tanpa perlawanan. “Jika saya terbang lebih awal di awal minggu,” katanya, “Saya bisa saja bertanding dalam laga itu.”
Sebuah kesempatan yang terlewatkan, namun setidaknya Arnold telah diperiksa, dinyatakan sehat dan masih bisa berlaga di lain waktu.
(aww)
