loading…
Prabowo Subianto saat menerima kunjungan Puan Maharani beserta elite PDIP di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). Foto/Istimewa
Diketahui, Olly Dondokambey mengungkapkan bahwa kerja sama politik antara partainya dengan koalisi Pemerintahan Prabowo Subianto telah terjalin sejak Puan Maharani menjabat kembali sebagai Ketua DPR. Puan telah ditetapkan sebagai Ketua DPR Periode 2024-2029 dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
“Ini tanda-tanda indikasi bahwa PDIP masuk pemerintahan Prabowo-Gibran, masuk koalisi Prabowo-Gibran. Sebenarnya sebelum Puan dilantik jadi Ketua DPR pun indikasi itu sudah telihat,” ujar Ujang kepada SINDOnews, Selasa (8/10/2024).
Dia memberikan contoh, pernyataan Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengenai wacana penambahan komisi di DPR. Penambahan alat kelengkapan dewan ini akan mengikuti jumlah kementerian kabinet Prabowo-Gibran yang diwacanakan juga akan bertambah.
Pernyataan Said dinilai mendukung ketika publik mengkritik anggaran negara akan bertambah. “Kedua, isu pertemuan Prabowo Mega juga indikasi,” ungkapnya.
Ujang melihat tidak ada masalah juga antara PDIP dengan Prabowo, Prabowo dengan Megawati, atau Gerindra dengan PDIP. Indikasi lainnya, kata dia, beredar nama menteri-menteri dari PDIP untuk Kabinet Prabowo-Gibran.
Adapun nama-nama yang diisukan itu adalah Olly Dondokambey, Budi Gunawan, dan Abdullah Azwar Anas. “Ditambah lagi Puan dilantik (jadi ketua DPR lagi, red) nah semakin kencang lagi hubungan jalinan komunikasi kerja sama atau koalisi,” tuturnya.
“Jadi, semua happy, PDIP happy dapat Ketua DPR, lalu Gerindra juga happy, PDIP juga happy nanti dapat menteri, parpol-parpol Koalisi Indonesia Maju juga happy power sharing akan dilakukan, saya melihat tidak aneh Olly bilang kerja sama PDIP dengan koalisi Prabowo sejak Puan jadi Ketua DPR lagi,” pungkasnya.
(rca)