loading…
Foto: Doc. Istimewa
Melihat perkembangan pesat tersebut, selebriti Ajil Ditto mengatakan dengan perkembangan dan talenta yang ada di seluruh Indonesia pun ingin PBESI saat ini mulai melakukan upaya mempersiapkan regenerasi atlet. Upaya tersebut diantaranya dengan melakukan pembibitan dari ranah pendidikan sekolah melalui ekstrakurikuler atau ekskul.
Melalui pembibitan dari siswa sekolah, dia berharap upaya ini menjadi solusi tepat untuk mematahkan stigma buruk terhadap Esport. Menurutnya, sebagian orangtua dan guru masih menilai negatif cabang olahraga tersebut karena belum mengetahui secara rinci.
Sebab guru dan orangtua di Indonesia melihat aktivitas Esport hanya sekedar bermain saja dan belum mengetahui jenjang karir yang dapat diraih para atlet jika konsisten berlatih. Jenjang karir yang dapat diraih diantaranya sebagai atlet pro player kelas internasional, konten kreator, YouTuber, hingga digital streamer.
“Semua orangtua tidak tahu Esport bahkan sentimen itu lumayan negatif tapi dengan bantuannya PBESI itu bisa membantu memperkenalkan kalau Esport bukan sekedar main aja tapi mereka bisa berkarir dan menghasilkan pemasukan belum lagi kalo sukses di kancah internasional akan mengharumkan nama bangsa,” jelasnya di sela-sela acara Parade Satu Evos di kawasan Revo Mall Bekasi, akhir pekan lalu.
Aktor kelahiran Medan, 8 November 2001 ini mengungkapkan bahwa industri Esport saat ini di Indonesia maupun internasional juga diakui terus mengalami perkembangan.
“Kami harapkan dari sisi PBESI bisa upgrade terus dan bisa membantu kami dari pembibitan atau regenerasi serta lalu memperkenalkan Esport ke orang yang belum tahu, dan kami support,” tuturnya.
Dia sendiri mengaku termasuk orang yang aktif dan hobby terjun dalam dunia esport dimana di sela-sela kesibukan syuting film dan kegiatan lain dia selalu menyempatkan diri untuk bermain dan kini tergabung dalam tim Evos.
“Dunia esport ini deket banget dan kebetulan masuk tim Evos jadi gue bisa merasa begini toh kehidupan di Evos sering melihat latihan dan gak ada gap dengan player lain dan disela kesibukan sering main bareng dan bagus secara pemasukan dan anak anak ini punya manajemen waktu yang baik,” sebutnya.
Pemilik nama lengkap Muhammad Fazzill Alditto ini berharap agar semua pihak terutama pihak bisa memberikan ruang menghasilkan talenta talenta muda yang berprestasi dalam bidang Esports ini diperlukan sistem pembinaan yang memungkinkan memberikan ruang bagi sumber daya anak muda yang berkualitas dan bisa berprestasi dalam dunia Esports.