loading…
Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah mengunjungi fasilitas produksi bata interlock presisi SIG yang dioperasikan oleh anak usaha SIG, yaitu PT Semen Padang di Indarung, Padang, 24 Januari 2025. FOTO/dok.SINDOnews
“Untuk mendukung pemerintah memenuhi target pembangunan 3 juta rumah per tahun perlu inovasi teknologi. Bata interlock presisi merupakan teknologi yang mengubah metode pembangunan rumah menjadi lebih mudah, cepat dan efisien sehingga memberikan nilai tambah bagi pengembang dan pemilik rumah,” ujar Direktur Utama SIG Donny Arsal pada Sabtu (25/1/2025).
Hal itu sebagai solusi untuk menjawab tantangan pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yaitu waktu pembangunan, biaya pembangunan, dan kualitas bahan bangunan. Setelah memperkenalkan rumah contoh bata interlock presisi tipe 36 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus 2024, SIG juga menghadirkan rumah contoh bata interlock presisi tipe 36 dan tipe 57 di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Bata interlock presisi merupakan hasil penelitian terapan dengan mekanisme kerja yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego. Penggunaan bata interlock presisi memberikan banyak keuntungan dalam pembangunan rumah dibandingkan material konvensional, karena lebih efisien dalam penggunaan material, lebih mudah dalam pengaplikasian yang membuat durasi pembangunan lebih cepat, serta telah dinyatakan ramah gempa.
Selain bata interlock presisi, SIG juga mendorong aplikasi beton inovatif berbasis semen hijau, seperti beton dekoratif, dan paving block berpori sebagai solusi kawasan tergenang. Hadirnya material bahan bangunan ramah lingkungan yang bisa mempercepat konstruksi rumah tersebut, diharapkan menjadi solusi konkret untuk mendukung Pemerintah menghadirkan sarana infrastruktur dan hunian yang layak bagi masyarakat.
Semangat ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN untuk menghadirkan solusi perumahan yang terjangkau dan berkelanjutan. Menurutnya, untuk mendukung memenuhi target pembangunan 3 juta rumah per tahun, dibutuhkan kolaborasi seluruh pihak.
Donny juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, Satgas Perumahan Republik Indonesia, serta para pelaku usaha pengembang perumahan yang telah mengunjungi fasilitas produksi bata interlock presisi SIG yang dioperasikan oleh anak usaha SIG, yaitu PT Semen Padang di Indarung, Padang, pada Jumat (24/1).
SIG meyakini, berkumpulnya para pemangku kepentingan di bidang perumahan ini didasari oleh kesamaan visi untuk menghadirkan hunian yang ramah lingkungan, berkualitas dan terjangkau untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Sementara itu, Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah menilai bahwa solusi yang dihadirkan SIG adalah langkah terobosan dalam pemenuhan kebutuhan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat sebagai salah satu langkah mengatasi kemiskinan.
Fahri Hamzah menuturkan bahwa Kementerian PKP berfokus untuk membantu mengatasi kemiskinan dan gap ekonomi, salah satunya melalui pembangunan perumahan yang masif di seluruh Indonesia yaitu program 3 juta rumah setahun. Ia menuturkan bahwa bersama beberapa lembaga pemerintah, Kementerian PKP tengah mengidentifikasi dan menyepakati data kemiskinan, termasuk dalam parameter kepemilikan rumah.