loading…
Kapuspen TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menepis anggota BAIS TNI menjadi provokator saat aksi unjuk rasa pada pekan lalu. Foto/SindoNews
”Yang saya sangkal adalah narasinya, karena narasi yang disampaikan itu ditangkap Polri, yang kedua adalah provokator. Itu tidak benar,” kata Freddy, di Puspen Mabes TNI, Jakarta Jumat (5/9/2025).
Freddy menegaskan personel BAIS, Mayor SS itu sedang melaksanakan tugas intelijen bersama rekannya. Sebab salah satu tugasnya adalah melaksanakan deteksi dini terhadap segala upaya ancaman.
Baca juga: Prabowo Ingatkan Aparat Tak Boleh Bertindak di Luar Koridor Hukum
“Oleh karena itu, di mana pun situasi yang sekiranya mengancam, pasti akan ada rekan-rekan kita di situ bertugas, melakukan tugas negara. Kemudian di sektor flyover Slipi, Jakarta Barat, berserta empat anggota,” katanya.
Saat itu, kata Freddy, massa terlibat bentrok dengan pasukan Brimob di bawah flyover Slipi hingga dipukul mundur ke Jalan Raya Pejompongan. Pada pukul 22.00-22.30 WIB massa yang dipukul mundur terbagi dalam dua kekuatan sampai pertigaan Pejompongan dan Benhil.
Hal ini membuat Mayor SS dan rekannya pindah mengikuti di belakang pasukan Brimob yang mengarah ke Pejompongan. Namun ketika sedang memonitor unjuk rasa di area pom bensin, Mayor SS berbagai jarak atau terpisah dengan rekannya sekitar jarak 50 menter karena adanya gas air mata.