Politik

Tok! Rapat Paripurna DPR Setujui Herindra Jadi Kepala BIN

×

Tok! Rapat Paripurna DPR Setujui Herindra Jadi Kepala BIN

Sebarkan artikel ini



loading…

Rapat Paripurna DPR ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2023 menyetujui Muhammad Herindra menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pengganti Budi Gunawan. Foto/TV Parlemen

JAKARTA – Rapat Paripurna DPR ke-4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2023 menyetujui Muhammad Herindra menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pengganti Budi Gunawan. Persetujuan diambil dalam Rapat Paripurna DPR hari ini, Kamis (17/10/2024).

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membacakan laporan hasil pertimbangan usulan pemerintah terkait calon Kepala BIN M Herindra pada Rabu (16/110/2024). Selanjutnya, Ketua DPR Puan Maharani selaku pimpinan rapat menanyakan persetujuan atas usulan pemerintah tersebut kepada para peserta rapat.

“Apakah laporan tim DPR yang memutuskan bahwa Saudara Muhammad Herindra layak sebagai kepala BIN menggantikan Budi Gunawan dapat disetujui?” tanya Puan yang langsung disambut seruan setuju dari peserta rapat.

Sebelumnya, pimpinan DPR akan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai rapat paripurna. Puan pun menyerahkan sepenuhnya pelantikan Herindra menjadi Kepala BIN pada pemerintah.

“Setelah (paripurna) ini kemudian akan saya atau pimpinan DPR berkirim surat kepada pemerintah bahwa nanti pelantikannya itu kapan, kami akan serahkan kepada pemerintah,” tutur Puan, Rabu (16/10/2024).

Pimpinan DPR telah menyepakati usulan pemerintah agar M Herindra diangkat sebagai Kepala BIN. Kesepakatan diambil setelah pimpinan DPR dan fraksi menggelar uji kelayakan dan kepatutan secara tertutup terhadap Herindra pada Rabu (16/10/2024) siang.

Puan mengatakan, DPR telah sepakat untuk menerima usulan calon tunggal Kepala BIN Herindra. Bahkan, kata Puan, DPR sepakat Herindra bisa dilantik oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik pada waktunya oleh presiden yang nantinya akan dilantik pada tanggal 20 Oktober yaitu Presiden Prabowo Subianto,” kata Puan usai uji kelayakan dan kepatutan.

(rca)



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *