Politik

Totok Raih Gelar Doktor dari UNJ

×

Totok Raih Gelar Doktor dari UNJ

Sebarkan artikel ini



loading…

Promovendus Totok Sucahyo meraih gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Foto/Istimewa

JAKARTA – Promovendus Totok Sucahyo meraih gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Gelar doktor itu diraihnya dengan pujian setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul ‘Pengaruh Kompetensi Auditor, Penerapan Big Data Analytics, dan Waktu Pemeriksaan terhadap Kualitas Audit dengan Mediasi Kompleksitas pada Tugas BPK RI’ di Gedung Bung Hatta, UNJ, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Hasil penelitian itu berhasil dipertanggung jawabkan secara langsung di hadapan tim penguji yang diketuai Prof. Dr. Dedi Purwana E.S., M.Bus dan sekretaris Prof. Dr. Umi Widyastuti, S.E., M.E. Dalam sidang terbuka tersebut, beberapa penguji melontarkan pertanyaan kritis, mengulik isi disertasi Totok.

Prof Dr Ir Kazan Gunawan mempertanyakan alasan Totok menggunakan 3 kerangka teoritis sekaligus dalam penelitiannya, yakni evolutionary theory, resource-based view (RBV), dan dynamic capability theory. Merespons pertanyaan Kazan, Totok mengatakan bahwa penggunaan tiga kerangka teoritis sekaligus karena ketiganya menawarkan lensa yang saling melengkapi untuk memahami dinamika strategis dan organisasi dalam konteks audit sektor publik di era digital.

Baca juga: Promosi Doktor FEB UI, Eko Surya Ungkap Strategi Orkestrasi BPKH dalam Keuangan Haji

Kazan Gunawan juga meminta penjelasan Totok atas kesimpulan disertasinya, yakni implementasi Big Data Analytics (BDA) tidak berpengaruh secara langsung terhadap kualitas audit. Totok mengakui ada sejumlah alasan BDA tidak berpengaruh langsung pada kualitas audit, antara lain tahap implementasi BDA masih bersifat permukaan, tingkat literasi dan kesiapan auditor terhadap teknologi masih variatif, serta kompetensi auditor dalam bidang teknis BDA belum merata.

“Saya menyimpulkan bahwa implementasi BDA di BPK saat ini belum cukup untuk menghasilkan kualitas audit yang lebih tinggi secara langsung. Oleh karena itu, strategi pemanfaatan BDA harus bersifat sistemik dan tidak berdiri sendiri, melainkan terhubung dengan penguatan kelembagaan, pelatihan, serta perubahan cara berpikir dalam proses audit itu sendiri,” ujar Totok.

Sementara itu, Prof Dr Dedi Purwana juga mengajukan pertanyaan terkait output dari disertasi tersebut. Totok pun menjelaskan bahwa disertasinya akan menghasilkan banyak output baik dalam kerangka ilmiah, konseptual, dan implementatif atau praktis.



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

link hoki mahjong ways 3maxwin gede mahjong wins 2akun mahjong wins barukebun scatter mahjong ways 2mahjong auto maxwinmahjong dinilai pentingmas ariel jackpot mahjongmaxwin 53 juta mahjong waysmaxwin mahjong ways 3 hitungan menitmenang belasan juta mahjong depo qrisprofit mahjong malam mingguradit bongkar mahjongkaisar89slot gacor