loading…
Ilustrasi terorisme. Foto/Dok SindoNews
“Ternyata ada juga NIK-nya yang terkait dengan tindakan pidana korupsi, bahkan ada yang pendanaan terorisme ada. Lebih dari 100 orang itu NIK-nya teridentifikasi terlibat mengenai kegiatan pendanaan terorisme,” kata Ivan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Ivan mengatakan bahwa indikasi ini menjadi temuan baru di satu bank BUMN saja. Dia memastikan, akan menelusuri lebih jauh rekening penerima bansos di bank lainnya. “Oh masih, masih ada 4 bank lagi (yang akan digali),” tuturnya.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Foto/Felldy Utama
Baca juga: 10 Juta Rekening Penerima Bansos Dibekukan, Di Antaranya karena Dipakai Judi Online