loading…
Foto: Doc. Istimewa
Dalam sambutannya, Iswar menyampaikan rasa syukur atas selesainya proses rehabilitasi bangunan yang merupakan salah satu ikon utama Kota Semarang tersebut.
“Merupakan sebuah anugerah bagi kita semua dapat berada di tempat yang begitu bersejarah ini. Gereja Blenduk bukan hanya bangunan, tetapi simbol kebanggaan, toleransi, dan keberagaman warga Kota Semarang,” ujar Iswar.
Rehabilitasi Gereja Blenduk dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dengan anggaran sebesar Rp28 miliar dalam jangka waktu satu tahun. Iswar mengakui bahwa pekerjaan tersebut bukanlah hal yang mudah, mengingat kompleksitas dalam merestorasi bangunan cagar budaya.
“Merehabilitasi bangunan heritage tentu sangat berbeda dengan membangun gedung baru. Banyak aturan dan perundang-undangan yang harus ditaati. Butuh ketelitian, kehati-hatian, dan melibatkan banyak pihak,” jelasnya.