loading…
Ketua Umum PB Federasi Wing Chun Indonesia Yaqut Cholil Qoumas menyerahkan potongan tumpeng pada atlet peraih juara dunia sebagai bentuk syukur atas prestasi yang diraih, di Jakarta. Foto/istimewa
“Adik-adik atlet membuat kami bangga, membuat Indonesia bangga. Saya ingin menyampaikan ini bukan prestasi final, tapi prestasi awal untuk lebih berprestasi lagi. Terus berlatih, semangat, raih prestasi,” kata Yaqut Cholil Qoumas, saat ramah tamah dan menyampaikan penghargaan kepada para juara di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Dengan berbagai prestasi yang diraih atlet Wing Chun Indonesia di tingkat dunia, Yaqut akan berupaya memperjuangkan eksistensi Federasi Wing Chun Indonesia agar bisa diakui sebagai salah satu cabang olahraga (cabor) KONI.
“Saya akan maksimal memperjuangkan Wing Chun Indonesia untuk dapat diakui KONI. Berdiri sebagai cabor KONI dan terus mengukir prestasi. Semoga tidak lama ada kabar baik. Menjadi cabor yang mandiri dan ke depan akan terus eksis untuk membawa nama besar Indonesia di tingkat dunia,” tandas Gus Yaqut, sapaan akrabnya.
Menurut Gus Yaqut, sejauh ini sudah pernah dilakukan komunikasi untuk memperjuangkan keberadaan Wing Chun sebagai cabor KONI. Hal ini dilakukan karena Wing Chun selama ini masih berada di dalam satu wadah dengan Wushu. Sedangkan Wing Chun sendiri di tingkat dunia telah berdiri sendiri sebagai salah satu cabor.
Sementara, kejuaraan dunia kali ini diikuti 10 negara antara lain, Indonesia, Singapura, Malaysia, Myanmar, Jepang, Macao, Taiwan, Hongkong, RRC, dan Perancis. Timnas Wing Chun Indonesia mengirimkan 28 atlet untuk 10 jenis pertandingan yang dibuka pada kelas Junior, Female Adult, dan Male Adult, pada kategori Siu Lim Tao, Chum Kiu, Biu Gee, dan Chi Sao.
Timnas Wing Chun Indonesia berhasil menyabet 9 emas, 7 perak, dan 8 perunggu. Hasil ini memposisikan Indonesia kembali sebagai juara umum pada Virtual World Ving Tsun Competition ke-2. Prestasi gemilang ini bukan hanya juara dunia semata, namun juga Timnas Wing Chun Indonesia berhasil meningkatkan perolehan emas yang pada kompetisi sebelumnya memperoleh 5 emas, 6 perak, dan 8 perunggu.
Berikut ini adalah daftar atlet juara dunia dan asal daerah:
SIU LIM TAO
Junior
Juara 1 = Theresa Erin (DKI Jakarta)
Juara 2 = Cayden Chandra (Jawa Timur)
Juara 3 = Camael Denise Marie (DKI Jakarta)
Female Adult
Juara 1 = Tan Mariyanti (Kalimantan Timur)
Juara 3 = Rizky Fitria al Fahmi (DKI Jakarta)