loading…
Penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi. FOTO/Ilustrasi
“Kebijakan ini kami pandang sebagai langkah strategis untuk mendukung stabilitas ekonomi nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pengendalian inflasi sesuai sasaran,” kata Hendy, Sabtu (18/1/2025).
Menurut Hendy, penurunan suku bunga acuan tersebut diproyeksikan akan memberikan dampak positif untuk reprofiling pendanaan alternatif dengan biaya yang lebih kompetitif. “Tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan alasan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75 persen pada Januari 2025. Ini adalah penurunan pertama kali sejak empat bulan terakhir atau September 2024.
Perry menjelaskan, penurunan ini sejalan dengan sudah adanya kejelasan dari kebijakan Amerika Serikat (AS) setelah terpilihnya Presiden Donald Trump, serta arah The Federal Reserve (the Fed), khususnya Fed Funds Rate (FFR).
“Itu yang kemudian mendasarkan kepada kita ada ruang (untuk memangkas BI Rate), kita manfaatkan. Kami ikuti dari bulan ke bulan, yang sebelumnya uncertainty masih besar, nah bulan ini uncertainty masih ada tapi kami bisa menakar,” jelasnya.
(fjo)